Satu jembatan di Desa Pacciro, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, tidak penuhi standard keamanan. Itu sesudah, konsultan temukan, terdapatnya ketidaksesuaian konstruksi dengan Gagasan Biaya Cost (RAB).
Ketidaksesuaian itu ikut dibeber salah seseorang pekerja bangunan, yang turut dalam project jembatan itu. Taufik (58) yang didapati Rabu siang (14/11/2018), mengutarakan, ketidaksesuaian konstruksi dengan RAB, diantaranya pada pemasangan besi.
baca juga: plat besi
Menurut Taufik, semestinya yang terpasang itu ialah besi ulir ukuran 13, akan tetapi yang dipasang itu besi biasa ukuran 10.
"Yang saya pasang itu besi 10, sesaat di RAB itu besi ulir 13. Kepala tukang yang suruh saya pasang sendiri, tuturnya di jembatan yang satunya ikut demikian," pernyataan polos Taufik.
baca juga: teralis jendela
Taufik katakan, ini begitu penting, sebab adalah sayap jembatan yang konstruksinya memang seharusnya begitu kuat.
"Ini begitu penting sebab sayap jembatan. Jadi mesti kuat, sebab ini yang meredam tanah dari samping. Saat tidak kuat, jembatan dapat rubuh. Diluar itu, saat pekerjaan ikut tidak ada papan project dipasang," imbuhnya.
baca juga: kabel listrik
Sesaat didapati, biaya pembangunan jembatan itu yang seringkali dimaksud penduduk sejumlah Rp1 miliar lebih, diluar itu saat ia kerja ikut belumlah memperoleh gaji.
"Cuma kepala tukang yang telah mengambil panjar sekitar Rp5 juta. Jika saya, agar Rp1.000 belumlah ada," ujarnya.