Kebakaran tempat rimba Taman Nasional Gunung Merbabu di lokasi Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang bukan sekedar mengakibatkan kerusakan ekosistem tetapi ikut akan memutuskan jaringan pipa air bersih yang mengalir ke sejumlah dusun di Desa Batur, Kecamatan Getasan.
Dari info yang dikumpulkan KRJOGJA.com sekira 280 kepala keluarga (KK) di Dusun Nglelo serta Dusun Thekelan, Desa Batur kesusahan air bersih. Untuk memperoleh air bersih, mereka mesti ngangsu (ambil air) ke dusun yang lain.
baca juga: harga conblock
Kepala Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Radix Wahyu Dwi Yuni Ariadi dihubungi wartawan, Senin (15/10) menjelaskan, jaringan pipa yang menyalurkan air bersih dari sumber air yang ada di lereng Gunung Merbabu ke Dusun Nglelo serta Thekelan terbakar hingga saluran air bersih terputus. “Air tidak mengalir serta masyarakat ngangsu ke dusun lainnya. Sebab jaringan pipa rusak sebab kebakaran tempat," tutur Radik.
baca juga: harga lem kayu
Dengan detil, jumlahnya masyarakat yang kesusahan air bersih di Dusun Thekelan 200 KK,sedang di Dusun Nglelo sekitar 80 KK. Akan tetapi selama ini penduduk masih tetap dapat memperoleh air bersih walau mesti ngangsu serta berjalan ke dusun lainnya. Perlakuan serta pembenahan permasalahan air bersih masih tetap menanti perubahan.
baca juga: harga pipa
Kepala Pelaksana Harian Tubuh Penanggulangan Musibah Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Heru Subroto menjelaskan kebakaran tempat rimba di lereng Merbabu makin meluas. Pihaknya akan ajukan pertolongan ke Propinsi Jawa Tengah supaya dikerjakan water booming (bom air. Karena, kebakaran rimba di Merbabu sejumlah besar api ada di lokasi jurang serta susah dijangkau.
"Kami akan minta pertolongan ke propinsi untuk menangani kebakaran ini. Sebab kebakaran makin meluas,” tuturnya pada wartawan, Senin (15/10) sore.